Motivasi Hidup
kenapa saya bisa berubah.. teman saya Andi memiliki
kehidupan yang berkebalikan dengan saya, dia hidup yha yang saya bisa katakan
termasuk golongan menengah ke bawah, awal kali bertemu saya mungkin biasa saja
namun seiring waktu saja menjadi benci dengan dia, dahulu bagiku dia adalah
orang yg aneh yang ingin cari muka dari temen-temen dengan tingkah anehnya. Namun
semua itu berubah ketika saya mendengar sendiri pengakuan tentang dirinya saat
dia mengalami gegar otak ya walaupun dia hanya bisa mampu mengingat sedikit
dari
Setiap orang pernah bertanya siapa saya dan untuk apa saya
ada di dunia ini, oleh karena itu
Penulis akan mencoba untuk menjawabkan itu semua versi saya.
Tentu
banyak kisah hidup yang kita lalui baik itu kisah tentang kebahagiaan ataupun
kesediah, namun tak jarang bukan kita selalu merasa kesedihan itu lebih sering
kita rasakan dari pada kebahagiaan. Kenapa? Mengapa? Mungkin banyak sekali
pertanyaan hidup yang membuat kita jadi semakin “GALAU”, Sebenarnya jawaban itu
semua ada pada diri dan fikiran kita apakah kita mau menerimanya atau tidak. Saya
punya kisah, ya.. walaupun ini bukan kisah saya namun ini kisah teman baik saya
dan membuat hidup saya menjadi berubah.
“Katakan saja namanya Andi
(bukan nama sebenarnya), saya
mengenal dia sewaktu saya masi duduk di kelas 2 SMP, saya sendiri lahir dari
keluarga menengah dan mungkin bisa di katakan keluarga cukup mampu, namun kesibukan
orang tua saya membuat saya seperti sendiri, ya saya tau banyak dari kalian
juga merasakan apa yang rasa. Kembali ke cerita karena saya dekat dengan nenek
saya jadi saya sudah menganggap nenek
saya seperti ibu saya sendiri, dulu saya pernah di bohongi oleh teman-teman
saya yang mayoritas lebih besar dan lebih tua, itu juga yang menjadikan saya
dulu tak pernah percaya orang lain dengan 100% selain nenek saya, walaupun saya
ingin. Yup.. lanjut ke kisah memory-memory saat SMP, dia bilang dulu dia ingin berteman dengan
anak-anak namun juga tak inin membebankan orangtuanya dengan mengeluarkan uang
untuk jajannya dirinya, ya saya dulu sering mengajak teman-teman saya buat
jajan terus ngajak anak-anak buat boros, saya mendengar dari dirinya dia itu
hanya seorang anak yang ingin membahagiakan ibunya dengan segala kemampuan dia,
dia banyak belajar untuk membahagiakan ibunya dia mau menunjukkan ke ibunya
bahwa dia bisa walau kebutuhan mereka cukup mengenaskan bagiku. Awal kali saya
berfikir apa dia beneran atau hanya ekting belaka tp saya lihat dan merasakan
dia memang berusaha berfikir keras untuk menginatnya. Ya saya pun bisa di
kategorikan orang special yang memiliki kemampuan khusus seperti orang indigo,
saya bisa merasakan kejujuran, kebohongan, sakit hati, kecurigaan terhadap seseorang,
baik langsung bertemu, sms, ataupun telp. Tapi saya juga bingung karena kemampuan
ini terkadang muncul terkadang juga tidak, jadi saya sampai sekarang jika saya bertemu
dengan teman-teman Indigo yang lain dan mereka menjudge saya juga orang indigo,
saya hanya mengaku orang biasa.
Dari waktu situ saya mencoba untuk merenung dengan menyendiri
di waktu malam. Saya coba curhat ke Tuhan saya apakah makna hidup yang
sesungguhnya? kenapa saya ada di dunia ini? apa sebenarnya misi saya ini? Setelah
curhat itu saya ke dapur untuk mengambil air minum, saat saya kembali lagi
entah kenapa saya seperti dapat pencerahan dengan ingat kejadian tadi, sewaktu
bertemu dengan teman saya Andi, dari situ saya mulai berfikir, saya harus dekat
dengan orangtua saya dulu kalo saya mau tau apa arti hidup itu. Dan setelah
saya mencoba untuk lebih mengenal orang tua saya, saya menyadari mereka
berkerja keras untuk saya banting tulang untuk pendidikan saya agar kelak saya
tidak jadi seperti mereka, mereka ingin kehidupan anaknya lebih baik dari diri
mereka yang sekarang, sampai akhirnya saya memberanikan untuk bilang bahwa saya
butuh mereka, syukur orangtua saya mau mengerti dan mereka juga mencoba untuk
lebih dekat dengan saya, setelah semua selesai saya curhat lagi sama Tuhan
saya, bahwa saya tau arti kehidupan adalah “Saling mempercayai dan saling
mengasihi satu sama lain tanpa harus ada kecurigaan dan kebencian” saya faham
bahwa arti kehidupan itu bisa membuat dunia yang lebih baik. Selanjutnya saya
masi bertanya-tanya kenapa saya di lahirkan di dunia ini, dan apa misi saya?
awalnya saya sudah putus asa dengan mencoba untuk saling mengasihi dan
mempercayai seseorang karna saya sendiri tidak tau kenapa saya ada di dunia
ini. Anni (bukan nama sebenarnya)
dialah juga orang yang pertama kali mengajarkan saya kenapa saya ada di dunia
ini, saya mengenal dia tepatnya saat kelas 1 SMA, dia orangnya baik, dia percaya
dan mampu mengasihi terhadap semua orang, bertahun-tahun saya mengenal dia saya
banyak cerita tentang kehidupan saya , dan saya rasa itu kehidupan yang kelam, sampai
suatu waktu saya bertanya kepada dia, kenapa kamu bisa percaya dengan semua
orang? Dia menjawab dengan polos “Ya karna kalian semua teman-temanku” aku pun
menanyainya lagi, teman, sahabat, orang yang kamu sayang suatu haripun juga bisa
berubah membencimu bukan? Kenapa kamu masi percaya? Dia menjawab dengan singkat
“karna Allah sudah menakdirkanku untuk mempercayai mereka” sejak saat itu aku
terus berfikir, iya ya kenapa saya shalat? Kenapa saya mengaji kalau saya
sendiri tak tau kenapa saya ada di dunia ini, anehnya itu kayak di film-film
aku ingat kata-katanya Anni kepadakau dengan siloet wajah dia saat berkata “karna
Allah sudah menakdirkanku untuk mempercayai mereka” sejak saat itu aku berfikir
bahwa aku hidup itu untuk berbakti dan mengabdikan diriku 100% ke jalan Allah, mengabdi
di jalan Allah yg aku maksut bukan dengan Jihad yang mengebom orang-orang yang
tidak bersalah lo ya, namun dengan beribadah untuk mencari ketenangan hati
karna Allah.
Ngomong – ngomong tentang Jihad banyak orang awam yang tidak
mengetahui bahwa Jihad itu ada 2 macam Jihad Dunia dan Jihat Akhirat, jihad Akhirat
adalah bertempur atau berperang di jalan Allah untuk menegakkan agama islam namun
perlu di ketahui saat zaman nabi pun islam itu tidak boleh menyakiti perempuan,
dan anak - anak saat berperang, jadi kalo ada orang yang menebom suatu tempat
dengan dalil Jihad maka dia termasuk orang yang tidak mau berfikir dan bukannya
menegakkan malah dia mau meruntuhkan, saya rasapun dia tidak pantas di sebut sebagai
orang islam. Jihad yang ke dua adalah Jihad Dunia jihad ini adalah yang paaallliiingg Berat!! karna jihad ini
adalah jihad melawan hawa nafsu sendiri, orang yang berkerja keras untuk
kebutuhan keluarganya tanpa berbuat curang juga termasuk Jihad jadi jangan
melulu berfikir jihad itu adalah perang ya..
Yap, yap..
“Manusia itu tidak akan pernah merasa puas, meraka akan
selalu mencari dan mencari sesuatu yang lebih.. tinggal hati dan fikiran kita
saja mau menerima kebaikan atau tidak, belajarlah untuk memahami setiap arti
kehidupan kamu di hari ini, karna waktu belajar kita seumur hidup”
-Zero-
-Zero-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar